METODE REHABILITASI EKOSISTEM MANGROVE: Pembelajaran Dari Kampung Yensawai, Kabupaten Raja Ampat

Deskripsi Buku:

Buku ini disusun untuk memenuhi outcome pada Proyek Desain Pengelolaan Wilayah Pesisir Terpadu dalam Mendukung Percepatan Pelaksanaan RZWP-3-K di Provinsi Papua Barat (selanjutnya kami menyebut dengan akronim ICM-COREMAP CTI) yang dijalankan oleh Pusat Kajian sumberdaya Pesisir dan Laut (PKSPL) IPB University, yaitu berupa Pembelajaran (lesson learned) rehabilitasi ekosistem mangrove di Kabupaten Raja Ampat. Proyek ICM-COREMAP CTI didanai oleh World Bank, bekerjasama dengan Kementerian PPN/BAPPENAS, ICCTF, dan COREMAP CTI.

Kabupaten Raja Ampat merupakan wilayah pusat terumbu karang dunia dengan keindahan alam laut dan pulau-pulau kecilnya yang dikenal dengan objek wisata baharinya yang sangat indah dan exotis, bahkan telah ditetapkan sebagai salah satu destinasi utama wisata oleh kementerian pariwisata Republik Indonesia.Wisata memiliki manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat dan merupakan pendapatan alternatif bahkan sudah menjadi utama. Industri wisata melahirkan aktivitas ekonomi seperti jasa travel, rumah tinggal (homestay), jasa atraksi wisata dan kuliner. Namun, wisata juga dapat berdampak negatif bagi ekosistem pesisir. Lego jangkar kapal wisata di terumbu karang, propeler kapal di kosistem lamun, wisatawan yang berenang menginjak karang adalah aktivitas-aktivitas yang dapat memicu kerusakan ekosistem pesisir. Bentuk penanggulangan kerusakan ekosistem pesisir adalah dengan melakukan rehabilitasi.

Buku ini menjelaskan bagaimana proses, desain dan tahapan-tahapan pelaksanaan rehabilitasi ekosistem mangrove yang proyek jalankan di Kampung Yensawai Raja Ampat. Di sisi lain, buku ini merekomendasikan metode yang paling tepat dijalankan dan jenis mangrove yang sesuai untuk ditanam dalam rehabilitasi ekosistem mangrove pada kondisi substrat pasir. Buku ini penting sebagai pembelajaran untuk kegiatan rehabilitasi ekosistem mangrove di tempat dan waktu lain agar tidak terjadi kesalahan dalam melaksanakan implementasi program, yang paling utama selain sukses melaksanakan rehabilitasi juga berkelanjutan dengan memberikan pengetahuan dan melibatkan masyarakat dalam proses rehabilitasi ekosistem mangrove, sehingga pasca proyek, masyarakat sudah dapat melanjutkan mengelola hasil rehabilitasi secara mandiri.

Penulis dan kontributor buku ini merupakan orang-orang berpengalaman yang terlibat dalam pengawalan proses mulai survei lapang, perencanaan rehabilitasi, pelaksanaan penanaman, monitoring dan perawatan serta penyusunan dokumen outcome. Mereka terdiri dari tim ahli ekosistem pesisir, ahli pemberdayaan masyarakat, asisten lapang, dan manajemen proyek, untuk itu kami pertama kali menyampaikan ucapan terima kasih kepada Tim Ahli atas kontribusinya dalam mensukseskan program ini dan mengisi buku ini, kontribusi dalam bentuk informasi, gambar, review, dan hal penting lainnya.

Kami juga sangat berterimakasih kepada Kepala Kampung dan seluruh masyarakat Kampung Yensawai Barat dan Yensawai Timur, Ketua adat,Koordinator Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang Satker Raja Ampat, Kepala Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) KKPD Raja Ampat, dan fasilitator lokal yang telah mendukung dan membantu proses keberhasilan implementasi program rehabilitasi ekosistem mangrove di lapang sehingga dapat memberikan manfaat untuk masyarakat dan lebih bermakna yang mendalam dengan disusunnya buku ini.

Atas segala kesalahan dan kekurangan dalam buku kami memohon maaf sebesar-besarnya.

Detail: