Valuasi Ekonomi Kerusakan Ekosistem Sumberdaya Pesisir Dan Laut Kota Bontang

Cover_Vol_7_No_4

Valuasi Ekonomi Kerusakan Ekosistem Sumberdaya Pesisir Dan Laut Kota Bontang

1.1 Latarbelakang
Kota Bontang, merupakan daerah kota yang secara spesifik lebih dari 2/3 wilayahnya merupakan wilayah perairan. Keberagaman sumberdaya pesisir dan laut Kota Bontangsangat berpotensi untuk dikembangkan. Secara umum wilayah pesisir Kota Bontang mempunyai bentuk fisiogragi dataran pantai dengan variasi subsistem dataran banjir, terbentuk dari formasi batuan alluvial pada masa quartenary, dengan jenis batuan berupa lempung dengan sisipan tipis pasir dan kerikil yang mengandung humus. Struktur geologi berupa lipatan yang membentuk siklinal dan antiklinal dengan arah sumbu utara selatan, serta struktur sesar yang memotong sumbu lipatan. Ketinggian tempat berkisat antara 0-10 meter dari permukaan laut dengan
kemiringan lahan 0-2%. Perairan laut Bontang termasuk perairan yang memiliki karakteristik yang khas.
Hal ini karena didukung oleh hamparan terumbu karang dan bentukan tubir karang. Penyebaran suhu di perairan ini cukup merata yaitu sebesar 29ºC. Suhu sebesar ini umumnya terukur di daerah yang jauh dari kegiatan industri (5-10 km) dan tidak menyebabkan gangguan bagi kehidupan organisme. Demikian pula kecerahannya berkisar antara 450-850 cm, tetapi di wilayah terumbu karang kecerahannya mencapai dasar perairan. Di Bontang Utara kecerahannya antara 450-680 cm dan di perairan Bontang Selatan lebih tinggi yaitu antara 530-860 cm. Berdasarkan peta batimetri, kedalaman air perairan laut Kota Bontang berada
di bawah 30-50 meter. Pasang tertinggi mencapai 2,5 meter dengan perkiraan tinggi gelombang tertinggi tahunan 2,6 meter dan perkiraan tinggi gelombang tertinggi 10 tahunan sebesar 1,6 meter.

Vol_7_No_4_Valuasi_Ekonomi_Bontang