PMI Manggarai Lakukan Kampanye Kebersihan Dan Penanaman Magrove Di Pantai Nanga Banda, Reo

penanaman_mangrove_manggarai

PMI Manggarai Lakukan Kampanye Kebersihan Dan Penanaman Magrove Di Pantai Nanga Banda, Reo

Manggarai, Palang Merah Indonesia (PMI) melalui program PERTAMA DAS tahap 3 Community Ready to Act (CoRTA) dukungan American Red Cross (AmCross) melakukan kegiatan kampanye kebersihan dan penanaman magrove di pantai Nanga Banda, Reo, Sabtu (24/06/2023).

Kegiatan ini diinisiasi oleh tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT) dari 5 desa/Kelurahan program PMI ini dicanangkan guna untuk menggerakan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan serta mendukung mitigasi dengan pendekatan berbasis alam (Nature based Solutions/NbS).

Kacabjari Reo Riko Budiman, SH,.MH mengatakan bahwa kegiatan ini adalah contoh yang baik bagi masyarakat, untuk terus menjaga kebersihan lingkungan dan bermanfaat bagi masyarakat Reo.

“Penanaman magrove di pantai Nanga Banda ini merupakan langkah konkret untuk mencegah abrasi. Magrove menjadi benteng untuk menahan gelombang besar yang mengancam keselamatan masyarakat. Saya juga memberikan apresiasi kepada PMI yang sudah mendukung kegiatan ini dan kita semua diajak untuk melakukan sosialisasi ke masyarakat terkait penanaman magrove dan arahan perawatan bersama. Perlu diletakkan plang peringatan tentang sanksi bagi masyarakat yang merusak magrove sebagaimana diatur oleh Undang-Undang tentang Perlindungan dan Pengolahan Lingkungan Hidup atau peraturan lainnya “, ujarnya. Al Akbar Abubakar sebagai project manager AmCross Indonesia menyampaikan, bahwa AmCross hadir untuk memperkuat PMI. Perlu dipahami bersama bahwa AmCross memiliki empat tugas yaitu mendukung kapasitas PMI, memperkuat kapasitas PMI tentang respon bencana, memperkuat kapasitas masyarakat untuk PRB dan mendorong PMI untuk berdiri sendiri.

“Program CoRTA ini dibantu oleh tim teknis IPB university untuk mendukung pembentukan Manggarai Magrove Center (MMC) di Nanga Banda yang dikelolah oleh SIBAT dengan dukungan semua stakeholder. Dukungan ini tentunya bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat baik tentang mitigasi ataupun bagi peningkatan ekonomi”, tutupnya.

Komandan SIBAT Kelurahan Reo, Taufik Hidayat mengatakan program penanaman mangrove ini merupakan lanjutan program NbS di Kelurahan Reo dan sudah menanam 1.150 magrove di lokasi tanam Pantai Nanga Banda. Program CoRTA dukungan AmCross ini kata Dia perlu kerja kolaborasi lintas sektor sehingga bisa berjalan efektif.

Sekretaris PMI Manggarai Yosep mejelaskan, kegiatan kampanye kebersihan dan penanaman magrove ini merupakan bentuk dukungan terhadap keberlanjutan serta keselamatan ekosistem yang ada sehingga tetap terjaga hingga anak cucu.

Dia juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang sudah terlibat langsung maupun tidak langsung, sehingga kegiatan ini berjalan dengan baik. Sehingga Yoseph berharap kegiatan menyadarkan semua pihak bahwa menjaga kelestarian lingkungan sangatlah penting.

” Atas nama PMI, saya menyampaikan ucapan terima kasih atas keterlibatan kita semua untuk melakukan kegiatan pembersihan sampah dan penanaman magrove. Kegiatan ini merupakan rangkaian pelaksanaan program dukungan AmCross yang sudah berjalan 3 tahun (2020-2023) di Kecamatan Reok khususnya di 5 desa/ Kelurahan yaitu Bajak, Salama, Mata Air, Reo dan Baru”, katanya.

“Saya berharap ada perubahan perilaku melalui kegiatan sederhana seperti pungut sampah dan hal ini harus menjadi pola hidup masyarakat. SIBAT sudah menunjukkan sikap siap, sigap dan tangguh sebagai langkah untuk penguatan komunitas Pengurangan Risiko Bencana (PRB) di Desa atau Kelurahan”, tutupnya. Sementara itu Lurah Reo Rita Udin menjelaskan keterlibatan pemerintah dalam kegiatan ini tentunya memberikan mendukung program terlaksananya program AmCross di wilayah Kecamatan Reok.

“program yang sudah berjalan 3 tahun ini tentunya membawa dampak yang signifikan bagi peningkatan dan pemberdayaan masyarakat yang ada di desa atau kelurahan. Kita semua mengetahui bahwa wilayah kita berada di bantaran kali Wae Pesi yang merupakan wilayah rawan bencana banjir”, ungkapnya.

“Untuk itu, program PMI yang sudah dilaksanakan harus didukung dan kita semua bergerak bersama untuk menciptakan kelestarian alam dan mendukung masyarakat tangguh”, katanya.

Sebagai dukungan keberlanjutan, Kelurahan Reo dan Mata Air akan mendapatkan dukungan dana dari Pemda Manggarai pada tahun 2023 masing-masing 200 juta dan kami sudah bersepakat dan memasukan ke RKA terkait penggunaan dana itu untuk mendukung pemberdayaan masyarakat melanjutkan program yang sudah dilakukan oleh PMI.

Kegiatan kampanye kebersihan dan penanaman magrove di pantai Nanga Banda, Reo ini melibatkan tim AmCross, PMI (Pusat, Provinsi NTT dan Manggarai) dan keterlibatan stakeholder lain seperti Pemerintah Kecamatan, Desa dan Kelurahan, Depo Pertamina Reo, Kacabjari Reo, Koramil 1612, Polsek Reo, SDN Reo 1 dan Perwakilan SIBAT dari 5 desa/kelurahan di Kecamatan Reok.