PMI Gelar Sosialisasi Proses Pengelolaan Pesisir Dan DAS Terpadu Program CoRTA Dukungan AMCROSS
PMI Gelar Sosialisasi Proses Pengelolaan Pesisir Dan DAS Terpadu Program CoRTA Dukungan AMCROSS
Palang Merah Indonesia (PMI) menggelar Sosialisasi Proses Pengelolaan Pesisir dan DAS Terpadu (Integrated Coastal and River Basin Management), Achievement Motivation Training dan Rehabilitasi Ekosistem, sebagai program pertama DAS-CoRTA dukungan American Red Cross (Amcross) dilakukan di Aula Efata Ruteng, Selasa, 18 Oktober 2022.
Sosialisasi ini dilaksanakan oleh konsultan PKSPL IPB University untuk membahas hasil kajian dan observasi program Nature-based Solutions (NbS) atau Solusi Berbasis Alam di 5 desa/kelurahan program di Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai yaitu Desa Salama, Desa Bajak, Kelurahan Baru, Kelurahan Mata Air dan Kelurahan Reo pada Juni 2022 lalu.
Dalam pembukaan sosialisasi, Perwakilan PMI Pusat Bapak Rafiq Ansori menegaskan bahwa PMI mendukung program adaptasi perubahan iklim (climate change adaptation) dengan dua agenda utama yaitu Solusi Berbasis Alam (Nature-based Solutions) dan adanya perubahan perilaku pada masyarakat.
Lebih lanjut PLT Kepala Divisi Penanggulangan Bencana Markas PMI Pusat ini menegaskan bahwa melalui program CoRTA (Community Ready to Act) dukungan AmCross perlu dibangun komitmen bersama untuk kesiapsiagaan dalam penanggulangan bencana.
Sedangkan, delegasi Amcross di Indonesia bapak Al Akbar Abubakar menegaskan bahwa program CoRTA menekankan pada tujuan resiliensi; kesiapsiagaan dan ketangguhan masyarakat, maka konsultan PKSPL IPB University sudah membuat kajian dan mengumpulkan hasil studi terkait rencana mitigasi hijau, membangun ketahanan ekonomi, penyusunan perlindungan kawasan sungai dari hulu sampai hilir.
Untuk itu, dukungan pemerintah lokal, NGO, dunia usaha dan masyarakat perlu ditingkatkan dengan koordinasi sehingga memberikan kontribusi bagi pengurangan risiko banjir di wilayah Reo dan sekitarnya.
Sedangkan, Ketua PMI Manggarai Bapak Hironnymus A. Kaunang, saat membuka kegiatan menyampaikan ucapan selamat datang dan terima kasih kepada PMI Pusat, Perwakilan AmCross, PMI Provinsi, Konsultan PKSPL IPB University, OPD terkait, NGO, Dunia Usaha, Kepala Desa/Lurah, SIBAT dan Relawan.
“Saya mengucapkan terima kasih atas kehadiran partisipasi kita semua dalam kegiatan sosialisasi ini,” ungkapnya.
Dalam pemaparan materi, Koordinator Konsultan PKSPL IPB University, Bapak Andy Afandy menerangkan bahwa saat ini kita sedang mengembangkan kajian Solusi Berbasis Alam (Nature-based Solutions). Kenapa solusi berbasis alam bukan teknis? Karena solusi mengacu pada pengelolaan dan penggunaan alam yang berkelanjutan untuk mengatasi tantangan sosial dan lingkungan.
“Fokus program itu melindungi dan meningkatkan ekosistem sesuai jasa yang telah dia berikan. Kita harus menciptakan tatanan alam yang berkesinambungan dan berkelanjutan,” ungkap dosen peneliti IPB University ini.
Dalam sesi diskusi, Kabid PK-BPBD Kabupaten Manggarai Bapak Andrianus Husen menyampaikan apresiasi kepada PMI atas kerja nyatanya di masyarakat.
“BPDB menyampaikan apresiasi dan bersyukur, PMI sudah membantu kerja BPBD Kabupaten Manggarai khususnya dalam bidang mitigasi dan kesiapsiagaan,” terangnya.
Lebih lanjut, Sekretaris Forum PRB Kab. Manggarai itu menyampaikan perlu dilakukan audensi dan diskusi bersama Bapak Bupati Manggarai untuk merencanakan dan menyusun agenda lanjutan program pada tahun 2023 khususnya rencana pengembangan Eco-Wisata di wilayah Reo.
Sementara itu, Lurah Reo, Bapak Romoaldus R. Nanggo mengatakan bahwa Program PMI dengan keterlibatan SIBAT sangat membantu. Mereka sangat aktif dan mandiri. SIBAT sudah sangat pro- aktif melalui sosialisasi dan kampanye Pengurangan Risiko Bencana (PRB), sosialisasi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) berkolaborasi Puskesmas.
“SIBAT sendiri sudah membuat manajemen dan agenda kerja terpadu yang diagendakan dan dipadukan dengan agenda kelurahan. Secara umum, SIBAT sudah memberikan dampak positif baik untuk pemerintah lokal maupun masyarakat dan mereka bergerak secara mandiri di kelurahan Reo,” imbuhnya.
Adapun peserta yang hadir dalam kegiatan sosialisasi NbS ini dihadiri oleh 41 orang dari berbagai stakeholder selain unsur PMI dan konsultan PKSPL IPB University yaitu dari unsur OPD Kab. Manggarai, perwakilan 5 Desa Program, perwakilan 10 Desa replikasi, perwakilan NGO di wilayah Manggarai dan perwakilan Dunia Usaha di wilayah Reo.
Melalui kegiatan Sosialisasi ini diharapkan agar semua stakeholder yang terlibat mampu melakukan koordinasi dan sinergisitas untuk mengembangkan implementasi NbS yaitu Capasity Building (membangun kapasitas) melalui agenda sosialisasi penyamaan visi misi bersama, training teknis dengan pendekatan kelompok dan implementasi melalui ujicoba DAS melalui demplot dengan agenda pendekatan teknis