PKSPL IPB Melakukan Kegiatan Audiensi Ke Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu Di Jakarta Pusat

jakarta pusat

PKSPL IPB Melakukan Kegiatan Audiensi Ke Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu Di Jakarta Pusat

PKSPL-IPB, Pada tanggal 24 Agustus 2018, PKSPL IPB melakukan kegiatan audiensi ke Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu di Jakarta Pusat. Adapun kegiatan audiensi tersebut lebih kepada mempererat jalinan kerjasama antara PKSPL IPB dengan Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu. Karena pada dasarnya antara PKSPL IPB dengan Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu pada Tanggal 19 Agustus 2008 pernah melakukan Perjanjian Kerjasam Mutualistik terkait pelaksanaan Program “Riset Aksi Sea Farming dan Rehabilitasi Sumberdaya Alam dan Lingkungan di Taan Nasional Kepulauan Seribu

Dari kegiatan audiensi tersebut dihasilkan masukan-masukan yang sangat positif dan membangun terkait pengelolaan lingkungan, pendidikan, wisata dan program sea farming. Staf Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu Bapak Yohanes memberikan penjelasan bahwa “dari Perjanjian Kerjasama Mutualistik antara PKSPL IPB dengan BTNKpS pada tahun 2008 memberikan dampak positif terhadap kedua belah pihak, walaupun masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan dimasa yang akan datang”.

Kepala PKSPL IPB Dr. Ario Damar, juga menjelaskan “pada dasarnya PKSPL IPB siap berkolaborasi dan mendukung penuh Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu, baik itu kegiatan penelitian maupun kegiatan konservasi lingkungan. Dijelaskan lebih lanjut bahwa implementasi program sea farming lebih dahulu berjalan dibandingkan dengan MoU antara PKSPL IPB dengan BTNKpS, dimana Program tersebut hingga sekarang ini pada dasarnya berangkat dari kegiatan konservasi, artinya terjadi kerusakan di wilayah perairan akibat dari aktivitas masyarakat, namun perlu digaris bawahi bahwa masyarakat tetap harus dilibatkan dan diberikan ruang gerak agar kebutuhan ekonomi mereka tercukupi. Sehingga secara paralel PKSPL IPB membina masyarakat setempat dengan membentuk Kelompok Sea Farming yang ada di Pulau Panggang, dan aktivitas yang mereka lakukan adalah kegiatan budidaya dengan sistem KJA yang tentunya ramah lingkungan”.

Program sea farming juga telah membina masyarakat setempat yang tergabung ke dalam Kelompok Sea Farming melalui kegiatan pelatihan dan pendampingan teknis. Dimana hingga saat ini Kelompok Sea Farming masih terus aktif melakukan kegiatan budidaya laut. Disamping itu juga dijelaskan oleh staf peneliti PKSPL IPB saudara M.Qustam Sahibuddin, “bahwa lokasi sea farming yang berada di perairan karang lebar (semak daun) itu sudah diberlakukan larangan untuk mengambil pasir, batu karang dan penagkapan ikan dengan menggunakan potasium. Artinya edukasi terkait menjaga kelestarian lingkungan pada dasarnya telah dipraktekkan oleh kelompok Sea Farming, karena Kelompok Sea Farming sangat setuju akan hal tersebut”.

Setelah mendengar pemaparan terkait program sea farming dari PKSPL IPB, Kepala Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu Ibu Ir. Evi Haerlina merespon dengan sangat positif, dijelaskan “bahwa program sea farming ternyata sangat bagus sekali baik itu secara konsep maupun implementasinya selama ini di Kepulauan Seribu. Namun masih banyak yang harus kita kolaborasikan bersama agar tujuan yang diharapkan juga dapat lebih baik lagi.

Kepala BTNKpS menyarankan agar kerjasama antara PKSPL IPB dengan Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu tetap terjalin dengan perpanjangan MoU yang mengikuti peraturan baru dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Selanjutnya terkait program sea farming sebaiknya ada sebuah master plan terkait program sea farming yang berisikan program-program unggulan seperti misalnya pengembangan kompleks sea farming sebagai kompleks seribu biota, edukasi dan wisata bahari, carrying capacity perairan karang lebar untuk kegiatan budidaya laut, edukasi pengelola wisata khususnya pemilik homestay. Dengan adanya master plan tersebut diharapkan para stakeholder dapat satu visi dan misi untuk pengembangan Kepulauan Seribu secara keseluruhan baik itu aktivitas ekonomi maupun konservasi lingkungan.

Kegiatan audiensi ini dihadiri oleh Ibu Ir. Evi Haerlina selaku Kepala BTNKpS, Staf BTNKpS Bapak Yohanes, Bapak Firman dan Ibu Esti. Dari pihak PKSPL IPB dihadiri oleh Kepala PKSPL IPB Dr. Ario Damar, Wakil Kepala Dr. Ahmad Fakhrudin, Dr. Azbas Taurusman dan M.Qusta Sahibuddin, SE. –MQS-