PKSPL-IPB Bersama HIVOS Memperkuat Ketahanan Masyarakat Pesisir Kab. Demak Hadapi Perubahan Iklim

demak_iklim

PKSPL-IPB Bersama HIVOS Memperkuat Ketahanan Masyarakat Pesisir Kab. Demak Hadapi Perubahan Iklim

Pada 20/06/2023 Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PKSPL) IPB University mengadakan pertemuan dengan Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbangda) Kabupaten Demak. Pertemuan tersebut merupakan agenda implementasi dari Program FOCUS (Fisherfolk Empowerment for Climate Resilience and Sustainability) di Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah.

FOCUS merupakan program Pemberdayaan Masyarakat Perikanan Pesisir menuju Ketangguhan Iklim dan Keberlanjutan. Program tersebut hasil kolaborasi antara Yayasan Humanis dan Inovasi Sosial (Yayasan Hivos), Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI), Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (KIARA) dan PKSPL IPB University dan didukung oleh Norwegian Agency for Development Cooperation (NORAD). Salah satu lokasi program FOCUS berada di Kab. Demak.

Pertemuan diadakan di Kantor Bappedalitbangda Kab. Demak, dihadiri oleh perwakilan Bappedalitbangda Kab. Demak (Kepala Bidang Ekonomi dan Prasarana Wilayah dan Sub koordinator Sumber Daya Alam), Tim PKSPL IPB University dan Yayasan Hivos.

Miranda selaku Project Manager FOCUS dari Yayasan Humanis dan Inovasi Sosial menjelaskan bahwa saat ini, Yayasan Hivos, PKSPL IPB University, KIARA dan WALHI tergabung dalam konsorsium terkait pelaksanaan Program FOCUS. Program FOCUS pada dasarnya bertujuan agar masyarakat dapat berpartisipasi secara aktif dalam perencanaan, pemberdayaan serta proses peningkatan kapasitas terkait pengelolaan wilayah pesisir. Kedua, Program FOCUS juga nantinya menjalin koordinasi lintas sektor, sehingga akan menciptakan koordinasi yang erat antar stakeholder dan masyarakat terkait wilayah pesisir. Ketiga, FOCUS akan mendukung peningkatan kualitas produk-produk perikanan dan pesisir yang dijalankan masyarakat, termasuk didalamnya akses pasar. Keempat, FOCUS juga akan menyebarluaskan praktek-praktek baik dari program ini dalam bentuk lesson learn terkait dengan perubahan iklim, pangan dan gender. “Terkait pengumpulan data yang saat ini dilakukan oleh PKSPL IPB University di Kab. Demak, itu merupakan kajian awal dari program FOCUS terkait kondisi eksisting yang ada di wilayah pesisir Kabupaten Demak. Nantinya kajian tersebut akan didokumentasikan dalam bentuk dokumen SOC (State of the Coast) yang akan dirumuskan oleh PKSPL IPB University. Dokumen SOC tersebut akan diberikan kepada Pemda setempat” ungkap Miranda.

Isdahartati selaku tenaga ahli PKSPL IPB University menambahkan, bahwa Dokumen SOC yang nantinya dihasilkan akan diverifikasi kembali oleh pemda setempat. “jadi nanti akan ada workshop dan diskusi untuk memvalidasi isi dokumen SOC secara bersama-sama. Apakah sudah sesuai, atau masih ada yang perlu ditambahkan. Dokumen SOC tersebut akan kami serahkan ke Pemda setempat untuk dijadikan rujukan pengambilan kebijakan di wilayah pesisir”.

“Proses penyusunan dokumen SOC sendiri baik di daerah maupun nasional sesuai dengan tools regional PEMSEA (Partnerships in Environmental Management for the Seas of East Asia) dan telah diadopsi serta disesuaikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sesuai kebutuhan yang ada. Jadi nantinysa Kami berkomitmen untuk mendampingi Pemda Kab. Demak dalam implementasi program FOCUS” jelas Isdahartati.

Muhammad Qustam Sahibuddin selaku ketua tim PKSPL IPB University menambahkan bahwa program FOCUS dilaksanakan dari tahun 2023 hingga 2026 dan terdiri beberapa tahap rencana program yaitu, lobi dan advokasi, peningkatan kapasitas, kampanye kolektif, pemantauan dan evaluasi, pendekatan kelembagaan dan koordinasi kemitraan berbagai pihak. Program FOCUS ini sejalan dengan tujuan dari Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu tujuan ke 2, 3, 13, 14 dan 17.

“Saat ini kami (PKSPL IPB University) melakukan collecting, tracking data dan informasi yang ada, khususnya di Kab. Depak terkait aspek tata kelola pesisir dan aspek pembangunan berkelanjutan. Data-data tersebut nantinya sangat penting untuk perumusan dokumen state of the coast Kab. Demak”. Ungkap Qustam.

Ahmad Nur Azizul Miftah selaku Kabid Ekonomi dan Prasarana Wilayah Bappelitbangda Kab. Demak menjelaskan “saat ini wilayah pesisir Kabupaten Demak memang sedang banyak dilakukan kegiatan kajian. Hasil sebuah kajian atau penelitian memang sangat penting untuk dijadikan rujukan terkait pengambilan kebijakan. Fungsi kami sendiri selaku Bappedalitbangda di Kab. Demak lebih kepada koordinasi, monitoring dan mengawal perencanaan program-program yang ada di Pemda Kab. Demak. Kami merasa senang dengan kehadiran Program FOCUS di Kab. Demak. Pertama, Kab. Demak nantinya memiliki dokumen SOC yang bisa kami jadikan salah satu rujukan untuk pengambilan keputusan terkait program di wilayah peisisir Kab. Demak. Kedua, Program Focus memberikan jalan untuk terus menyempurnakan program-program yang telah dan akan kami lakukan khususnya di wilayah peisisr Kab, Demak.

“Kami akan memfasilitasi terkait dengan ketersediaan data yang ada di Bappedalitbangda serta mengoordinasikan dengan dinas terkait yang ada di Kab. Demak. Ungkap Aziz. (MQS).