Monitoring Transplantasi Karang Kepulauan Biawak, Indramayu

monitoring

Monitoring Transplantasi Karang Kepulauan Biawak, Indramayu

PKSPL-IPB, Pengelolaan sumberdaya terumbu karang berbasis masyarakat harus berorientasi terhadap beberapa hal antara lain: Kebutuhan (need oriented), yaitu model pengembangan masyarakat pesisir hendaknya didasarkan pada kebutuhan kelompok masyarakat pesisir. Prakarsa lokal (local inisiatives) baik sumberdaya alam maupun sumberdaya manusia, yakni keterampilan serta budaya. Hal ini dilakukan dalam rangka untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas keterampilan maupun budidaya kelompok masyarakat pesisir. Berorentasi pasar (market oriented), artinya model pembangunan masyarakat pesisir berbasis masyarakat yang diterapkan harus berorentasi pasar, baik domestik maupun ekspor dengan cara membangun jaringan ekonomi masyarakat lokal yang berorientasi global yang didukung oleh kemampuan teknologi komunikasi dan informasi.

Pada tahun 2015 sampai dengan Tahun 2020, PHE ONWJ dan PKSPL IPB melakukan kerjasama dalam kegiatan pengelolaan ekosistem transplantasi karang di Kepulauan Biawak melalui program pengelolaan jasa ekosistem transplantasi terumbu karang buatan berbasis masyarakat yang dirancang dalam dokumen peta jalan (road map) pengelolaan ekosistem terumbu karang di Pulau Biawak, Kabupaten Indramayu. Pelibatan masyarakat dalam proses ini sangat penting agar masyarakat memperoleh pengetahuan lapangan yang jelas bagaimana proses ekologis terumbu karang terjadi dengan terlibat secara langsung mulai dari proses perencanaan transplantasi, pembuatan modul transplan, pemilihan lokasi, penurunan modul, perekrutan dan penempelan donor, pengukuran kondisi awal, dan proses monitoring secara periodik.

Monitoring kali ketiga transplantasi karang di P. Gosong di utara P. Biawak telah dilakukan pada tanggal 2-5 Juli 2018. Monitoring dilakukan terhadap transplan yang telah di lakukan pada tahun 2016 dan 2017 serta kondisi transplan karang pada 200 modul/media yang telah dilakukan oleh kelompok nelayan Kubujaya Desa Brondong pada bulan April 2018 yg di prakarsai oleh PHE ONWJ.

Monitoring dilakukan terhadap keadaan modul secara umum seperti posisi atau formasinya, biota lain yang telah berasosiasi/tumbuh pada modul. Pada kegiatan monitoring kali ini tidak dilakukan kegiatan penyulaman, namun melanjutkan penempelan fragmen karang pada modul baru yang belum semuanya di”tanami” fragmen karang. Jumlah penyelam terdiri dari 6 orang, yaitu 4 orang dari PKSPL IPB dan 2 orang dari kelompok nelayan Kubujaya. Pada pagi hari Pada saat pelaksanaan monitoring penyelam dibagi menjadi 3 Tim, 1 tim melanjutkan kegiatan transplantasi sedangkan 2 tim lainnya melakukan monitoring pada transplan tahap I, II dan III.~ATH~