Model Sebaran TSS Dari Pembuangan Lumpur Bor Di Sekitar Perairan Selat Madura, Jawa Timur
Model Sebaran TSS Dari Pembuangan Lumpur Bor Di Sekitar Perairan Selat Madura, Jawa Timur
Husky CNOOC Madura Ltd. berencana untuk melakukan pemboran sumur eksplorasi. Pemboran sumur ini akan menghasilkan lumpur bor bekas (used mud) yang akan dibuang langsung ke perairan. Berdasarkan peraturan yang ada, aktifitas dan lokasi pembuangan harus mendapatkan izin pembuangan dari Kementerian Lingkungan Hidup RI (KLH) dengan membuat studi pemodelan untuk memprediksi sejauh dan seluas mana dampak buangan dari used mud tersebut di dalam air laut.
Untuk pemodelan lumpur bor ini dibuat dua skenario debit pembuangan, yaitu skenario 1 (debit 0.05 m 3 /det) dan skenario 2 (debit 0.01 m 3 /det). Pada musim barat dengan skenario 1 (debit 0.05 m 3 /det), dominan arah sebaran TSS adalah timur-barat dengan konsentrasi TSS sebesar 20 mg/L masih melewati 500 m dari titik buangan, sedangkan pada musim timur tidak melebihi jarak 500 m. Pada skenario 2 dimana debit 0.01 m 3 /det, pada jarak atau radius 500 m baik pada musim barat dan musim timur penambahan konsentrasi sudah < 20 mg/L.
Pada musim timur, jarak terdekat antara sebaran TSS maksimum yang bernilai 1 mg/l adalah 7,2 mil laut ke kawasan terumbu karang Karang Manila dan Karang Congkeh. Pada musim barat, sebaran lebih mengarah ke utara sehingga jarak terdekat adalah sekitar 4,2 mil laut ke kawasan terumbu karang Karang Manila dan terumbu di Pulau Mandangin