Konsultasi Publik ICM Plan Jawa Tengah: Langkah Strategis Sinergikan Pengelolaan Pesisir 5 Kabupaten/Kota
Konsultasi Publik ICM Plan Jawa Tengah: Langkah Strategis Sinergikan Pengelolaan Pesisir 5 Kabupaten/Kota
Semarang, 8 Desember 2025 — Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PKSPL) IPB University bersama Konsorsium FOCUS dan Bappeda Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan rangkaian Konsultasi Publik Dokumen Rencana Pengelolaan Pesisir Terpadu (ICM Plan) di lima kabupaten/kota pesisir Jawa Tengah, yaitu Kabupaten Demak, Kabupaten Jepara, Kabupaten Batang, Kota Semarang, dan Kabupaten Kendal. Kegiatan yang berlangsung pada tanggal 1–8 Desember 2025 ini menjadi momentum penting untuk memastikan dokumen perencanaan pengelolaan pesisir di masing-masing daerah benar-benar mencerminkan kebutuhan masyarakat dan kebijakan sektoral secara komprehensif.

Pelaksanaan kegiatan dimulai di Demak (1 Desember), diikuti Jepara (2 Desember), Batang (3 Desember), Semarang (4 Desember), dan ditutup di Kendal (8 Desember). Setiap rangkaian diskusi publik melibatkan anggota Project Management Office (PMO) atau Tim Kerja ICM kabupaten/kota, perwakilan Bappeda provinsi dan perangkat daerah, akademisi, lembaga non-pemerintah, kelompok masyarakat pesisir, serta swasta dari dunia usaha.
Sinergi Menuju Jawa Tengah Maju, Sejahtera, Berbudaya, dan Berkelanjutan
Dalam setiap forum konsultasi publik ini, Bappeda Provinsi Jawa Tengah menekankan pentingnya komitmen lintas OPD dan PMO di daerah untuk memastikan pengelolaan wilayah pesisir dilaksanakan secara terukur, partisipatif, dan berkesinambungan. Integrasi rencana pembangunan pesisir ke dalam perencanaan daerah (RPJMD/Renstra/RKPD) menjadi salah satu langkah strategis yang didorong agar kebijakan di tingkat provinsi dan kabupaten berjalan harmonis serta menjadi langkah kunci untuk memastikan arahan pembangunan pesisir mampu berdampak langsung pada masyarakat.
PKSPL IPB University, sebagai lembaga ilmiah pendamping penyusunan ICM Plan, memaparkan ringkasan dokumen, metodologi penyusunan, hasil validasi lapangan, serta prioritas intervensi pesisir di masing-masing wilayah. Di kesempatan tersebut, tim PKSPL IPB menegaskan bahwa dokumen Rencana Pengelolaan Pesisir Terpadu ini bukan dokumen baru, melainkan hasil penyelarasan dan perangkuman gagasan, data, dan visi pembangunan yang berasal dari PMO setiap kabupaten/kota.
“PKSPL hanya menjahit ide-ide dari masing-masing PMO, mengintegrasikannya menjadi dokumen perencanaan yang sistematis dan selaras lintas wilayah. Semua rekomendasi berasal dari kebutuhan dan arah pembangunan yang ditetapkan daerah,” tegas Ahmad Solihin, fasilitator dari PKSPL IPB dalam konsultasi publik ini.

Peserta forum kemudian memberikan tanggapan, masukan teknis, dan pembaruan data sektoral untuk memastikan dokumen final nantinya berbasis bukti, selaras dengan kebijakan nasional–daerah, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat pesisir.
“Pengelolaan pesisir yang terpadu hanya dapat diwujudkan jika semua pihak bergerak bersama. ICM Plan bukan sekadar dokumen, tetapi peta jalan pembangunan kawasan pesisir untuk jangka panjang,” disampaikan oleh Nathan Setyawan – perwakilan Bappeda Prov. Jawa Tengah dalam forum ini.
Penegasan Peran PMO sebagai Garda Depan Pembangunan Pesisir

Bappeda Provinsi menegaskan komitmennya untuk mendorong PMO di tiap kabupaten/kota sebagai motor pengawalan program pesisir, baik dari sisi koordinasi antar dinas, integrasi data, hingga monitoring pelaksanaan kegiatan di lapangan. Semangat kolaboratif dalam forum ini menjadi energi baru untuk mewujudkan Jawa Tengah yang Maju, Sejahtera, Berbudaya, dan Berkelanjutan melalui tata kelola pesisir terpadu.
Kegiatan ini menghasilkan daftar masukan final dari seluruh kabupaten/kota serta penyelarasan arahan kebijakan prioritas untuk tahap finalisasi dokumen ICM Plan. PKSPL IPB University menyambut komitmen seluruh pihak untuk mengawal proses hingga tahap implementasi.

“Dengan pendekatan kolaboratif dan berbasis ilmu pengetahuan, Jawa Tengah menjadi dapat menjadi model bagi pengelolaan wilayah pesisir terpadu yang memperkuat ketahanan iklim, kesejahteraan masyarakat pesisir, dan keberlanjutan ekosistem,” ujar Yoppie Christian dari PKSPL IPB saat menyimpulkan hasil dari seluruh proses yang telah berjalan.
Pelaksanaan Konsultasi Publik ICM Plan Jawa Tengah turut memberikan kontribusi nyata terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dengan mendorong penguatan sistem perencanaan pesisir berbasis data dan teknologi (SDG 9), meningkatkan kapasitas adaptasi serta mitigasi risiko perubahan iklim di wilayah pesisir (SDG 13), memperkuat upaya perlindungan dan pemanfaatan berkelanjutan sumber daya laut dan pesisir (SDG 14), serta membangun kemitraan strategis antara akademisi, pemerintah, lembaga pembangunan, dan masyarakat untuk mewujudkan tata kelola pesisir yang kolaboratif dan berkelanjutan (SDG 17).
Kontak Media:
📧 humas@pksplipb.or.id
🌐 www.pkspl.ipb.ac.id
📱 Instagram & TikTok: @pkspl_ipb_university
📘 Facebook: PKSPL IPB
📺 YouTube: PKSPL IPB University
