Kick Off Meeting UKL-UPL Pengembangan Jaringan Gas di 15 Kabupaten/Kota: Ditjen Migas dan PKSPL IPB University Resmi Memulai Kerja Sama

8ca43644-a5b2-4b07-8617-d77b86d4c4ca

Kick Off Meeting UKL-UPL Pengembangan Jaringan Gas di 15 Kabupaten/Kota: Ditjen Migas dan PKSPL IPB University Resmi Memulai Kerja Sama

Jakarta, 16 November 2025 — Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, bersama Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PKSPL) IPB University resmi menyelenggarakan Kick Off Meeting penyusunan dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan – Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL) untuk Program Pengembangan Jaringan Gas Bumi Rumah Tangga di 15 kabupaten/kota.

Pertemuan yang berlangsung di Direktorat Jenderal Migas ini menjadi titik awal pelaksanaan rangkaian kajian lingkungan untuk memastikan bahwa kegiatan pembangunan jaringan gas (jargas) rumah tangga berjalan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan serta memenuhi prinsip keberlanjutan. Kick off meeting dihadiri oleh perwakilan Ditjen Migas, PKSPL IPB University, dan tim teknis lintas bidang yang akan terlibat dalam penyusunan dokumen.

Dalam sambutannya, Koordinator Pelaksanaan Pembangunan menegaskan bahwa pengembangan jargas rumah tangga merupakan program strategis nasional dalam upaya penyediaan energi bersih, terjangkau, dan tepat sasaran bagi masyarakat. “Kolaborasi dengan PKSPL IPB University menjadi langkah penting untuk memastikan aspek lingkungan dalam pembangunan jaringan gas dikelola secara profesional dan berbasis kajian ilmiah,” ujar Erikson Alfredo Simanjuntak.

Kepala PKSPL IPB University, Prof. Yonvitner, menyampaikan bahwa penyusunan UKL-UPL ini akan dilakukan secara komprehensif, mencakup identifikasi potensi dampak, rekomendasi pengelolaan lingkungan, hingga rencana pemantauan yang terukur. “Kami menempatkan transparansi, keterlibatan pemangku kepentingan, serta akurasi data lapangan sebagai pilar utama dalam proses penyusunan dokumen,” tegasnya.

Program jargas yang mencakup 15 kabupaten/kota ini diharapkan dapat meningkatkan akses energi gas bumi secara lebih luas serta mendukung target nasional penurunan emisi melalui substitusi bahan bakar yang lebih bersih. Melalui proses UKL-UPL yang sistematis, kegiatan ini juga diharapkan mampu meminimalkan risiko lingkungan sekaligus memastikan manfaat program dapat diterima masyarakat dengan optimal.

Kick off meeting diakhiri dengan pemaparan rencana kerja, pembagian peran tim, serta mekanisme koordinasi antara Ditjen Migas dan PKSPL IPB University selama pelaksanaan kajian. Tahap survei lapangan dijadwalkan berlangsung mulai pekan ke-3 Bulan November 2025, disusul proses analisis dan penyusunan dokumen hingga finalisasi pada Bulan Maret 2026.

Dengan dimulainya tahapan UKL-UPL ini, Ditjen Migas dan PKSPL IPB University menegaskan komitmen bersama untuk memastikan bahwa percepatan pembangunan infrastruktur energi nasional tidak hanya memenuhi regulasi lingkungan, tetapi juga memberikan kontribusi terukur terhadap target-target SDGs secara nasional.

Kegiatan ini juga menegaskan prinsip tata kelola lingkungan dan energi yang transparan serta akuntabel, sesuai dengan semangat SDG 16: Kelembagaan yang Tangguh dan Efektif. Kolaborasi Ditjen Migas dengan institusi akademik seperti PKSPL IPB University mencerminkan penguatan kemitraan multipihak yang menjadi salah satu pilar penting dalam pencapaian SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Kontak Media:
📧 humas@pksplipb.or.id
🌐 www.pkspl.ipb.ac.id
📱 Instagram & TikTok: @pkspl_ipb_university
📘 Facebook: PKSPL IPB
📺 YouTube: PKSPL IPB University