Ilmu yang Bermanfaat, Laut yang Bermasa Depan: Kisah Dr.rer.nat. Kustiariyah Tarman, Tokoh Inspiratif Pendidikan Maritim

Ilmu yang Bermanfaat, Laut yang Bermasa Depan: Kisah Dr.rer.nat. Kustiariyah Tarman, Tokoh Inspiratif Pendidikan Maritim
Bogor, 2 Mei 2025 – Pada peringatan Hari Pendidikan Nasional 2025, Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PKSPL) IPB University menghadirkan Dr.rer.nat. Kustiariyah Tarman, seorang peneliti dan pendidik di bidang bioteknologi kelautan, sebagai tokoh inspiratif dalam dunia pendidikan. Dr. Kustiariyah telah memberi kontribusi luar biasa melalui riset-risetnya yang tidak hanya mengembangkan ilmu pengetahuan, tetapi juga memberikan dampak langsung bagi masyarakat dan sektor kelautan Indonesia.
Mengamalkan Ilmu untuk Kehidupan Akhirat
Bagi Dr. Kustiariyah, pendidikan bukan hanya sebuah profesi, tetapi sebuah ibadah. Bagi beliau, setiap ilmu yang diajarkan dan diterapkan merupakan amal jariyah yang terus mengalir manfaatnya.
“Mengamalkan ilmu yang diperoleh adalah bekal untuk kehidupan akhirat. Ilmu yang menjadi amal jariyah.”
Dr. Kustiariyah memulai karier risetnya dengan fokus pada sumber daya hayati laut, khususnya teripang, yang pada saat itu masih sedikit dimanfaatkan. Mengingat 70% wilayah Indonesia adalah lautan yang kaya akan kekayaan hayati, beliau melihat peluang besar untuk mengembangkan bioteknologi kelautan dan aplikasinya dalam pangan dan kesehatan.
Menggali Potensi Laut Indonesia di Panggung Global
Tidak hanya berkiprah di dalam negeri, Dr. Kustiariyah juga aktif di dunia internasional. Ia menjabat sebagai:
Secretary di International Research Institute for Maritime, Ocean and Fisheries (IRIMOF), IPB University
Adjunct Professor/Lecturer di Central Luzon State University (CLSU), Filipina
Associate Fellow di The Australia-Indonesia Centre (AIC)
Melalui peran-peran ini, Dr. Kustiariyah mendorong kolaborasi internasional untuk mengangkat potensi sumber daya laut Indonesia yang luar biasa, dari mikroorganisme diantaranya fungi laut dan mikroalga hingga organisme makro seperti teripang dan rumput laut, yang bisa dikembangkan menjadi berbagai produk dari pangan hingga obat-obatan. Ia berperan penting dalam menyebarkan pengetahuan mengenai pemanfaatan bioteknologi kelautan yang ramah lingkungan di tingkat global.
Penghargaan untuk Inovasi dan Dedikasi
Atas dedikasi dan inovasi yang diberikan dalam bidang kelautan dan pendidikan, Dr. Kustiariyah dianugerahi penghargaan Bronze Winner, National Priority Award in Blue Economy dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
“Penghargaan ini menjadi motivasi untuk lebih aktif dan kreatif dalam melakukan riset,” ungkapnya.
Penghargaan ini memperkuat tekadnya untuk terus berkontribusi dalam riset kelautan dan pengembangan ekonomi biru demi kemajuan Indonesia dan dunia.
Pesan untuk Generasi Muda: Menjadi Solusi Melalui Bioprospeksi Laut
Dr. Kustiariyah juga menyampaikan pesan kepada generasi muda, khususnya perempuan, untuk terjun ke dunia pendidikan dan sains kelautan:
“Bioprospeksi kelautan dapat menjadi solusi. Misalnya soal pangan, kita bisa mengembangkan blue foods—pangan berbasis sumber daya laut. Generasi muda harus semangat dan kreatif, selalu optimis dan suka tantangan.”
Menurutnya, generasi muda memiliki potensi besar untuk membawa inovasi baru dalam pengelolaan sumber daya laut dan menciptakan solusi berkelanjutan bagi tantangan pangan dan kesehatan di masa depan.
Selamat Hari Pendidikan Nasional 2025
Di Hari Pendidikan Nasional 2025, PKSPL IPB University mengapresiasi setiap individu yang telah berjuang melalui pendidikan dan riset untuk kemajuan bangsa. Melalui tokoh-tokoh inspiratif seperti Dr. Kustiariyah Tarman, kita diingatkan bahwa ilmu pengetahuan yang bermanfaat tidak hanya berfokus pada kemajuan akademis, tetapi juga pada kontribusi nyata bagi masyarakat dan dunia.