Ekonomi Agromaritim
Ekonomi Agromaritim
PERGULATAN mainstreaming pembangunan dengan pendekatan green ekonomi atau blue ekonomi dalam arena G-20 dan COP, bagi Indonesia menjadi pekerjaan rumah tersendiri. Untuk mengakomodasi kepentingan negara mitra dan kerja sama Indonesia dengan negara lain, bisa jadi agenda blue dan green ekonomi akan berjalan beriringan.
Namun, dengan ego sektoral yang kuat di Indonesia, bisa jadi platform blue-green ekonomi mampu berkoherensi. Untuk itu, agregasi ekonomi Indonesia haruslah yang mampu menyatukan kedua mainstreaming tersebut. Kalau kita bisa sepakat, penulis menyarankan ekonomi agromaritim jadi pilihan.
Ekonomi agromaritim dapat mewakili kepentingan green ekonomi dan blue ekonomi. Aktivitas ekonomi berbasis land atau terestrial dapat menyatu dengan aktivitas ekonomi berbasis kelautan. Kedua perangkat itu dikembangkan atas prinsip yang sama, yaitu sustainability, ekosistem yang sehat, kesejahteraan, dan keadilan. Sementara itu, untuk memastikan aktivitas ekonomi bekerja secara maksimal, konektivitas antarwilayah dan logistik terkoneksi satu sama lain. Paradigma ekonomi agromaritim yang kita tawarkan menjadi perekat dari green….
Sumber : Media Indonesia, 28 Januari 2023