ATRA, Anti Malaria Dan Tripang

atra

ATRA, Anti Malaria Dan Tripang

Teripang atau juga dikenal dengan sebutan timun laut mempunyai berbagai khasiat bagi kesehatan. Teripang (Holothuroidea) merupakan hewan laut yang tidak bertulang belakang, berbentuk seperti mentimun, dengan panjang sekitar 20 cm untuk teripang dewasa. Berbagai jenis teripang dapat ditemukan di perairan laut Indonesia, diantaranya teripang pasir (Holothuria scabra), teripang gama (Stichopus variegatus), teripang nanas (Thelenota ananas) dan teripang kapuk (Actinopyga sp).

Masyarakat sudah tidak asing lagi dengan produk “gamat” yang umumnya diekspor dari negeri jiran, Malaysia. Gamat emas salah satunya yang diminati masyarakat karena diyakini dapat meningkatkan vitalitas laki-laki. Selain dapat digunakan sebagai aprodisiaka, hasil penelitian juga menyebutkan bahwa teripang mempunyai berbagai khasiat, misalnya melancarkan peredaran darah, mempercepat penyembuhan luka, membantu proses penyembuhan diabetes mellitus, stroke dan asma.

Sejak tahun 2004 PKSPL – IPB meneliti teripang sebagai sumber bioaktif dan khasiatnya. Salah satu potensi teripang yang belum banyak dieksplorasi adalah kemampuannya dalam membunuh parasit Plasmodium falciparum, yaitu parasit penyebab penyakit infeksi malaria. Malaria merupakan penyakit yang masih mengancam kesehatan masyarakat dunia, terutama di daerah tropis.

Secara in vitro ekstrak kasar teripang dapat membunuh parasit Plasmodium falciparum. Komponen bioaktif yang terdeteksi pada teripang yang digunakan adalah alkaloid, steroid dan saponin. Pengembangan teripang sebagai antimalaria perlu terus dilakukan agar mendapatkan produk yang berkhasiat, tetapi mempunyai efek samping yang minimal. Hasil penelitian ini telah terpilih menjadi salah satu dari 105 Inovasi Indonesia Paling Prospektif versi Business Innovation Center (BIC) pada tahun 2013.