PKSPL IPB dan Kabupaten Tanggamus Jalin Komunikasi untuk implementasikan Blue Economy
PKSPL IPB dan Kabupaten Tanggamus Jalin Komunikasi untuk implementasikan Blue Economy
Selasa, 23 Januari 2024, bertempat di Gedung EDTC PKSPL IPB University berlangsung diskusi antara PKSPL IPB University dan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Tanggamus dalam rangka menjalin kerjasama pengembangan blue economy di wilayah pesisir Tanggamus. Hadir dalam pertemuan tersebut Penjabat (Pj.) Bupati Tanggamus Mulyadi Irsan, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Derah (Bapperida) Tanggamus Herndra Wijaya Mega, Kepala Dinas Perikanan Dharma Setiawan dan sejumlah staf Pemda Tanggamus. Dari pihak IPB University hadir Wakil Rektor III Bidang Riset, Inovasi dan Pengembangan Masyarakat Agromaritim Prof. Ernan Rustiadi, Ketua Lembaga Riset Internasional Kemaritiman, Kelautan dan Perikanan (i-MAR) Prof. Luky Adrianto, Pimpinan PKSPL IPB University yaitu Sekretaris Bambang Yudho R., Deputi Manajemen Sumberdaya Alam dan Lingkungan Andy Afandi, Deputy Sosial Ekonomi dan Kelembagaan Akhmad Solihin serta para Kepala Divisi.
Pj. Bupati dalam pemaparannya menyampaikan bahwa Tanggamus sedang mengembangkan program Gerakan Membangun pesisir Tanggamus (GEMPITA) yang searah dengan konsep blue economy dan pembangunan berkelanjutan. Mulyadi Irsa menjelaskan juga bahwa panjang pantai Tanggamus sepanjang 202 km memiliki potensi pesisir dan kelautan yang cukup besar seperti bidang perikanan tangkap, perikanan budidaya, pariwisata, transportasi laut (pelabuhan), sumber daya energi, pertambangan dan konservasi. Namun saat ini potensi ini belum tergarap dengan baik, sehingga terjadi disparitas perekonomian antara wilayah pesisir dengan wilayah-wilayah di daerah daratan dan pegunungan, saat ini pembangunan wilayah pesisir Tanggamus masih dilakukan secara sporadis sehingga perekonomiannya masihtertinggal jauh. Banyak sekali potensi perikanan di Tanggamus yang belum tergarap dengan baik contohnya adalah ubur-ubur dan lobster, saat ini masih mengalami kendala terkait dengan harga ditingkat nelayan yang rendah, meskipun produk tersebut sebenarnya banyak diminati negara lain seperti China dan Taiwan. Pj. Bupati Tanggamus berharap dengan pertemuan ini pihak PKSPL IPB dapat membantu menyiapkan blueprint rencana aksi implementasi GEMPITA yang berbasis blue economy dan pembangunan berkelanjutan.
Selanjutnya Wakil Rektor III (Bidang Riset, Inovasi dan Pengembangan Masyarakat Agromaritim) IPB University Prof. Ernan Rustiadi dalam sambutan pembukaan pada acara diskusi menyampaikan bahwa IPB University dan Kabupaten Tanggamus sudah menjalin kerjasama sudah cukup lama dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN), sudah banyak mahasiswa IPB University yang diterjukan di Tanggamus pada program KKN. Prof Ernan menjelaskan bahwa sudah tepat Pemda Tanggamus datang ke IPB University jika akan mengembangkan blue economy, pasalnya IPB University sudah sangat berpengalaman dalam melakukan kajian dan pendampingan pengelolaan wilayah pesisir di daerah untuk pembangunan wilayah pesisir berkelanjutan, karena IPB memiliki dosen dan peneliti IPB yang handal yang tidak saja paling banyak menyumbangkan inovasi namun juga saat ini IPB menjadi penyumbang riset dan penelitian yang paling produktif diantara perguruan tinggi di Indonesia. Kemudian PKSPL IPB University tidak saja memiliki jaringan riset dan inovasi secara nasional namun juga telah lama berpengalaman dan memiliki jaringan riset secara internasional yang kedepan akan sangat membantu pengembangan Tanggamus.
Kemudian dalam pemaparannnya Deputi Manajemen Sumberdaya Alam dan Lingkungan Andy Afandi mewakili Kepala PKSPL IPB University menyampaikan bahwa PKSPL IPB University sudah sangat berpengalaman dalam melakukan pendampingan kepada pemerintah daerah untuk melakukan pengembangan dan percepatan pembangunan wilayah pesisir yang berkelanjutan, sampai dengan saat ini sudah ada beberapa pemerintah daerah yang telah didampingi. Bahkan belum lama ini juga secara tidak langsung PKSPL IPB University telah melakukan riset dan pengembangan masyarakat di Tanggamus dalam hal peningkatan ketahanan masyarakat terkait dengan kebencanaan.
Ditambahkan oleh Prof. Luky Adrianto (Ketua i-MAR IPB University), bahwa berdasarkan pengalaman PKSPL IPB University ada beberapa hal kunci dalam keberhasilan implementasi pengeloaan wilayah pesisir terpadu dan berkelanjutan yaitu perlunya adanya champion leadership yang konsisten dalam implementasi program dan juga kolektif leadhership mulai dari pihak eksekutif, legeslatif dan stakeholder lainnya dalam pengelolaan pesisir.
Selanjutnya pada sambutan penutupan oleh Penasehat Utama PKSPL IPB University Prof. Ario Damar menyampaikan bahwa PKSPL IPB University siap membantu dengan seluruh sumberdaya yang dimiliki tidak saja para ahli dan hasil inovasinya, namun juga sumberdaya lainnya seperti jejaring nasional dan internasional PKSPL IPB, yang dapat disambungkan dengan Tanggamus dalam upaya percepatan pengembangan wilayah pesisir Tanggamus. Upaya-upaya ini tentu saja sangat berkaitan erat dalam rangka mewujudkan tujuan-tujuan pembangunan berkelanjutan/sustainable development goals (SDGs), khususnya SDG 14.
(Nurdin Ahmadi)