MSP, FPIK-IPB Dan PKSPL-IPB Berkontribusi Dalam Diskusi Indonesia-Vietnam Maritime Partnership
MSP, FPIK-IPB Dan PKSPL-IPB Berkontribusi Dalam Diskusi Indonesia-Vietnam Maritime Partnership
Dalam rangka meningkatkan hubungan bilateral antara Indonesia dan Vietnam, Kedutaan Besar Indonesia di Hanoi bekerja sama dengan Diplomatic Academy of Vietnam dan Center for Sustainable Ocean Policy Universitas Indonesia menyelenggarakan Roundtable Discussion on Building Indonesia-Vietnam Maritime Partnership yang mengangkat dua topik besar yaitu (1) Maritime Safety and Security Cooperation; dan (2) Deepening Strategic Maritime Economic Partnership : Sustainable Marine Economy.
Dalam RTD tersebut, Dosen FPIK-IPB sekaligus peneliti senior bidang Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pesisir dan Laut PKSPL, Dr. Luky Adrianto diundang untuk memberikan insight dalam sesi Sustainable Marine Economy. Dr. Adrianto, dalam paparannya, menguraikan opportunity and challenges terkait dengan kerjasama ekonomi kelautan antara Indonesia dan Vietnam. Kedua negara termasuk dalam top 10 negara produsen perikanan tangkap di dunia dan eksportir produk perikanan dunia. Sementara itu tantangannya juga besar mengingat posisi kedua negara dalam konteks SDGs dan Coastal Governance Index juga masih perlu penyempurnaan.
Dalam paparannya, Dr. Adrianto juga menawarkan ekosistem kolaborasi dalam bidang Blue Economy (Ekonomi Biru) yang disebut sebagai VIBEI (Vietnam-Indonesia Blue Economy Initiative). Dalam ekosistem tersebut, kedua negara dapat membuat 3 role model di bidang ekonomi biru yaitu Sustainable Fisheries Role Model, Sustainable Ocean Health Model, dan Sustainable Marine Tourism Model. Dengan tiga role model tersebut diharapkan Indonesia dan Vietnam dapat melakukan sharing experiences, joint research and capacity building, dll sehingga role model tersebut diharapkan dapat berkontribusi dalam pencapaian regional SDGs khususnya SDG14. Tidak kalah penting dalam penutup, Dr Adrianto mengingatkan pentingnya multi-stakeholders platform dalam ekosistem VIBEI tersebut.