PKSPL IPB University Kenalkan Algoritma Penilaian IKL Pada Warga
PKSPL IPB University Kenalkan Algoritma Penilaian IKL Pada Warga
Dalam era pandemi Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Institut Pertanian Bogor (PKSPL LPPM IPB) berbagi dengan memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai Algoritma Penilaian Indeks Kepekaan Lingkungan (IKL) di Kawasan Pesisir. Kegiatan yang dilakukan secara online ini dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 1 Oktober 2020. Kegiatan edukasi ini dibuka langsng oleh Kepala PKSPL LPPM IPB Dr. rer.nat. Ario Damar, dengan narasumber peneliti senior PKSPL Ir. Yus Rustandi, M.Si., dan Ir. Galih Rakasiwi, SE., M.Si. dengan moderator Dr. Yon Vitner, S.Pi., M.Si. yang juga menjabat sebagai Kepala Pusat Studi Bencana dan peneliti senior di PKSPL LPPM IPB.
Gambar Penyusunan Peta Indeks Kepekaan Lingkungan
PKSPL mendorong edukasi ini karena menyadari seringnya terjadi pencemaran pesisir dan laut sistema baik karena minyak maupun dari antropogenik source. Algoritma yang disampaikan merupakan hasil pemikiran panjang dari aktivitas PKSPL sejak tahun 1993 hingga sekarang. Mengikuti perkembangan teknologi informasi, kini algoritma yang diajarkan sudah bisa dikembangkan dalam sebuah sistem yang mudah diproses dan digunakan. Kedepan PSKPL akan menyiapkan algoritma ini dibangun dalam bentuk aplikasi yang siap pakai dimanapun bagi masyarakat. Langkah ini tentu akan sangat membantu mempercepat proses perhitungan tingkat sensitivitas lingkungan dan ekosistem pesisir dan proses pengambilan keputusan dalam tindakan kontigensi plan untuk meminimalkan dampak yang kemungkinan akan menyebabkan kerusakan.
Dalam kebijakan pengelolaan pesisir yang lestari, penyusunan Indeks Kepekaan Lingkungan penting untuk memastikan tidak terjadinya tekanan apabila terjadi risiko dari aktivitas pembangunan. Sehingga indek kepekaan lingkungan dievaluasi dari faktor kerentanan, ekologis dan sosial ekonomi yang disajikan dalam bentuk peta/spasial. Dengan adanya Algoritma Penilaian Indeks Kepekaan Lingkungan” maka alat (tool) untuk melakukan perhitungan/penilaian IKL menjadi lebih efisien dan efektif serta bersifat “user friendly”.
Gambar Interface Algoritma Penilaian Indeks Kepekaan Lingkungan
Gambar contoh Database hasil pengembangan Algoritma Penilaian Indeks Kepekaan Lingkungan
Kegiatan berbagi info dihadiri peserta yang berasal dari Instansi pemerintah, LSM, Swasta, Perguruan Tinggi dan Mahasiswa. Dalam penutupannya Kepala PKSPL LPPM IPB menyampaikan kepada seluruh peserta untuk dapat berperan dalam menyempurnakan aplikasi ini. Proyeksi ke depan diharapkan terbangun Integrasi antara sistem yang disusun dengan sistem pemodelan dinamis sehingga dapat memprediksi perubahan indeks kepekaan sumberdaya pesisir di tahun–tahun mendatang seiiring meningkatnya berbagai aktifitas ekonomi masyarakat di wilayah pesisir. (Retno)