Kegiatan Diskusi Dengan Kelompok Sea Farming IPB Di Balai Sea Farming Semak Daun PKSPL IPB

kegiatan diskusi

Kegiatan Diskusi Dengan Kelompok Sea Farming IPB Di Balai Sea Farming Semak Daun PKSPL IPB

Terkait dengan benih yahg berkualitas, Prof. Agik Suprayogi menjelaskan bahwa itulah fungsinya IPB sebagai lembaga perguruan tinggi selalu mencari dan memberi yang terbaik buat masyarakat. Karena di perguruan tinggi itu memiliki Tridarma perguruan tinggi melalui penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Sedangkan Prof. Muladno menjelaskan bahwa kegiatan budidaya laut itu tidak jauh beda dengan kegiatan peternakan. Dimana jika peternakan masyarakat memiliki sapi 3-4 ekor, ada yang memiliki ayam, kambing dll. Permasalahan yang mereka hadapi juga sama dengan pembudidaya di laut, dimana harga jual rendah karena dijual ke tengkulak. Sebagai contoh pendapatan peternak itu hanya Rp. 3000 per ekor per hari, sedangkan tengkulak bisa mencapai Rp. 50.000 per ekor per hari, jadi sangat jauh sekali. Sehingga dibutuhkan kelembagaan kelompok yang kuat untuk menjual produk-produk yang dihasilkan oleh petani, peternak maupun pembudidaya.

Untuk membangun hal tersebut, Prof. Kudang Boro Seminar menjelaskan bahwa kelompok itu harus kuat, harus bersatu tidak boleh berjalan sendiri-sendiri disamping itu juga harus ditingkatkan sumberdaya manusianya. Artinya komunikasi antar anggota kelompok harus dibangun dan dikuatkan secara internal terlebih dahulu, agar dalam menjual produknya tidak sendiri-sendiri lagi. Jika antar anggota kelompok kompak, bersatu pasti untuk menjual hasil produknya memiliki posisi tawar yang tinggi, sehingga harga jual tidak ditentukan satu pihak oleh tengkulak atau pengumpul. Disamping itu juga pemanfaatan teknologi dibutuhkan di jaman serba canggih saat ini. Jadi bagaimana teknologi bisa dimanfaatkan untuk menjual hasil produk, berdiskusi dengan sesama anggota kelompok. Sistem itu bisa kita bangun yang pasti IPB akan membantu Kelompok Sea Farming dalam hal teknologi.

Dr. Ruddy Suwandi menambahkan bahwa PKSPL IPB sudah dari tahun 2004 melakukan kajian awal dari Program Sea Farming, dimana saat itu juga Dr. Irzal Effendi terlibat dari awal. Keseriusan dari PKSPL IPB dalam melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat tidak perlu diragukan lagi. Sehingga kami berterima kasih kepada LPPM IPB yang sudah melakukan kunjungan ke Balai Sea Farming Semak Daun untuk mendukung kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat ini. Diharapkan dari kungjungan LPPM ke Balai Sea Farming Semak Daun PKSPL IPB dapat lebih memaksimalkan kinerja program sea farming dalam mendukung Agromaritim 4.0 IPB University dalam bidang kelautan dan perikanan.

Tekarhir Prof. Agik Suprayogi menambahkan, bahwa untuk tahun pertama ini difokuskan kepada penguatan kelembagaan. Dimana kelembagaan harus dikuatkan, harus ada kode etik yang tertulis. Disamping itu juga pendekatan ke dinas ataupun pemda harus terus dibangun komunikasi yang baik, sehingga bisa satu pemikiran antara PEMDA, IPB dan masyarakat. Karena dengan begitu diharapkan kolaborasi tidak berjalan sendiri-sendiri karena akan percuma jika pemda berjalan sendiri, IPB berjalan sendiri dan masyarakat berjalan sendiri, jadi harus satu pemikiran dalam mensejahterakan masyarakat. ~ MQS~