Pelatihan Dan Magang Teknik Dan Manajemen Budidaya Laut Sea Farming Untuk Santri

santri

Pelatihan Dan Magang Teknik Dan Manajemen Budidaya Laut Sea Farming Untuk Santri

PKSPL-IPB, Menindaklanjuti MoU tiga Lembaga Forum Zakat (FoZ), Koperasi Mitra Santri Nasional (KMSN) dan Institut Pertanian Bogor (IPB), PKSPL LPPM IPB melaksanakan Pelatihan dan Magang Teknik dan Manajemen Budidaya Laut Sea Farming Untuk Santri di Gedung EDTC PKSPL LPPM IPB. Pelatihan ini diikuti oleh 20 santri yang berasal dari 10 pesantren di wilayah Jawa Barat. Kegiatan pelatihan dibagi menjadi 2 tahap yaitu pemberian materi selama 4 hari dan magang kerja selama 2,5 bulan di Balai Sea Farming PKSPL LPPM IPB yang berada di Kepeluan Seribu.

Pada acara pembukaan yang dilakukan di Gedung EDTC hari Senin 11 Maret 201. Agus Budiyanto , salah satu pengurus FoZ sebagai lembaga pendukung menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan ini merupakan implementasi dari salah satu prinsip yang dianut oleh FoZ yaitu Sinergi. Dalam mewujudkan prinsip ini FoZ sudah bekerjasama dengan Lembaga-lembaga lain termasuk perguruan tinggi dan akan terus mendukung kegiatan yang bersifat pemberdayaan masyarakat.

Faturrahman selaku Sekretaris KMSN menyampaikan bahwa KMSN sebagai lembaga penggerak perubahan dan pendukung gerakan arus baru ekonomi Indonesia berusaha menjadikan pesantren yang merupakan Lembaga Pendidikan yang tersebar luas di Indonesia menjadi penggerak utama arus baru ekonomi Indonesia. “KMSN berharap para santri peserta pelatihan ini menjadi agen-agen handal yang dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat dari pelatihan ini di pesantren masing-masing demi mewujudkan suksesnya arus baru ekonomi Indonesia” ujar Faturrahman.

Rektor IPB Dr. Arif Satria dalam sambutannya mengingatkan para santri bahwa sejarah Indonesia memperlihatkan bagaimana para pengusaha lokal di Pekalongan dapat memberikan beasiswa kepada para pemuda untuk mendapatkan Pendidikan di pesantren. Dan sejarah membuktikan para santri ini menjadi tokoh-tokoh nasional yang memebrikan sumbangsih besar dalam pembangunan Indonesia saat ini. IPB sebagai Lembaga pendidikan, dengan tri darma perguruan tinggi sebagai pengabdi masyarakat sangat mendukung kegiatan pelatihan seperti ini dan berharap semoga para santri dapat menjadi entrepreneur handal yang dapat memberikan sumbasih bagi bangsa dan negara seperti para penduhulu kita sebelumnya.

Terakhir kepala LPPM IPB Dr. Aji Hermawan memberikan gambaran kepada para santri bahwa inovasi-inovasi yang ada seringkali muncul dari pengguna (user) dan tidak selalu peneliti sehingga beliau berharap agar para santri tidak minder dan percaya bahwa mereka memiliki potensi yang besar untuk berkembang. ~QST~