PKSPL IPB Launching Pemberdayaan Ekonomi Umat Berbasis Pesantren
PKSPL IPB Launching Pemberdayaan Ekonomi Umat Berbasis Pesantren
PKSPL-IPB, Ekonomi sekarang ini lebih berpihak pada konglomerat. Padahal, struktur masyarakat Indonesia didominasi oleh umat yang berada di lapisan bawah. Tidak menetesnya “kue” ekonomi oleh kalangan atas ini menuntut pendekatan baru dalam membangkitkan ekonomi m asyarakat bawah melalui aru baru ekonomi Indonesia. Setidaknya itulah isu strategis yang menjadi alasan dilakukannya penandatanganan kesepahaman (MoU) antara IPB dengan Forum Zakat dan Koperasi Santri Mandiri Nasional pada tanggal 6 Mei 2018 di Gedung EDTC, PKSPL-IPB, Kampus IPB Baranangsiang.
K.H. Ma’ruf Amin menguatkan bahwa arus baru ekonomi Indonesia melalui salah satunya adalah pemberdayaan pesantren adalah modal social yang sangat baik. Hal ini dikarenakan, ekonomi kuat, maka bangsa pun akan kuat. Oleh karena itu, dalam pemberdayaan pondok pesantren ini, Koperasi Mitra Santri Mandiri menggandeng PKSPL-IPB sebagai mitra ahli dan Forum Zakat dalam pembiayaannya.
Selama ini, pembicaraan seputar zakat hanya di seputaran potensinya. “Ke depan, Forum Zakat akan mengangkat keberhasilan pengelolaan zakat sebagai penggerak ekonomi umat”, tutur Bambang Suherman, selaku Ketua Forum Zakat. Lebih lanjut Bambang menambahkan, bahwa keberpihakan Forum Zakat pada masyarakat petani dan nelayan disebabkan kelompok ini adalah basis kemiskinan di Indonesia.
Kepala PKSPL-IPB,, Dr. Ario Damar mengungkapkan, bahwa Pemilihan PKSPL-IPB dalam memberdayakan pondok pesantren di bidang kelautan dan perikanan sangat tepat, karena PKSPL-IPB memiliki pengalaman dalam membangun perekonomian masyarakat pesisir, serta tenaga ahli dengan berbagai kepakarannya. Hal penting dalam sebuah program adalah keberlanjutan, oleh karenanya Prof Tridoyo Kusamastanto, selaku Ketua Senat IPB sekaligus penasehat utama PKSPL-IPB menambahkan, bahwa sustainability menjadi kunci utama dalam membangun ekonomi umat di pondok pesantren. Dalam mewujudkan sustainability tersebut, IPB yang memiliki ribuan mahasisa menjadi modal dasar dalam mengawal program ini.
Sebagai penutup, Rektor IPB, Dr, Arif Satria mengatakan bahwa IPB adalah kampus rakyat yang terbuka bagi semua lapisan, termasuk kalangan pondok pesantren. Arif juga menegaskan, bahwa IPB memiliki kepakaran bidang lain, sehingga kerjasama pemberdayaan bisa dilakukan dengan IPB untuk pemberdayaan ekonomi umat pada sektor lainnya, seperti pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan, dan socio enterpreuner lainnya.